Judul : Konsep
Ekonomi Dalam Kaitannya Dengan Kegiatan Konsumen Dan Produsen
Standar
Kompetensi : Memahami Konsep Ekonomi Dalam kaitannya
dengan Kegiatan Ekonomi Konsumen dan Produsen Termasuk Permintaan, Penawaran,
Keseimbangan Harga dan Pasar
Kompetensi Dasar :
1. Mendeskripsikan berbagai kegiatan ekonomi dan
pelaku-pelakunya.
2. Membedakan prinsip ekonomi dan motif ekonomi.
3. Mendeskripsikan perilaku konsumen dan produsen.
4. Mengidentifikasi factor-faktor yang mempengaruhi
permintaan dan penawaran.
5. Menjelaskan hukum permintaan dan hukum penawaran serta
asumsi yang mendasarinya.
6. Mendeskripsikan pengertian harga keseimbangan dan
elastisitas.
7. Mendeskripsikan berbagai bentuk pasar dan jasa.
4.1. Berbagai Kegiatan ekonomi dan
Pelaku-Pelakunya.
Kegiatam ekonomi yang dilakukan masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari dapat dikelompokan menjadi kegiatan produksi, distribusi
dan konsumsi. Antara ketiga konsep itu saling berkaitan satu sama lain, secara
jelasnya perhatikan sirkulasi kegiatan ekonomi dalam masyarakat dibawah ini;
|
Sewa, gaji, bunga
|
Faktor produksi
Jika kita perhatikan skema diatas maka dapat
dikatakan kegiatan ekonomi berjalan dalam masyarakat. ( coba diskusikan dengan teman-temanmu
skema tersebut secara jelas ).
1. Kegiatan Konsumsi.
Kegiatan ini menyangkut
tindakan manusia dalam masyarakat baik secara induvidu maupun kelompok dalam
menggunakan, memakai, menghabiskan barang dan jasa. Barang dan jasa ini
dihasilkan oleh para produsen / penghasil dengan menukarkannya dengan uang mereka. Konsumsi banyak
dipengaruhi oleh tingkat pendapatan seseorang, kebiasaan, dan budaya mereka,
sehingga diperlukan perhitungan yang lebih bijaksana.
Konsumsi yang lebih bijaksana artinya adanya
keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran / konsumsi seseorang, baik
secara rutin maupun harian, mingguan, bulanan serta tahunan. Jangan sampai
besar pasak dari pada tiang. Lebih besar pengeluaran dari pada pendapatan.
Pendapatan masyarakat yaitu balas jasa dari pihak produsen, karena masyarakat
telah menyerahkan factor produksi, misalnya tenaga kerja, maka balas jasanya
adalah gaji atau upah.
Konsumsi ini dilakukan oleh induvidu/perorangan maupun kelompok, masyarakat
dan negara, dalam penggunaan barang barang dan jasa.
Contohnya, kapan kita membutuhkan makanan dan minman, kebutuhan alat-alat,
pakaian dan perumahan. Konsumsi untuk keluarga, misalnya menyangkut kebutuhan
secara keseluruhan, biasanya diatur oleh ayah dan ibu. Ayah pekerja mencari
pendapatn dan ibu yang mengatur tentang penggunaan uang dalam keluarga secara
tepat menyangkut kebutuhan sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan serta
hiburan.
2. Kegiatan Produksi.
Kegiatan ekonomi yang
menyangkut produksi ialah kegiatan yang berkenaan dengan usaha meningkatnya
nilai guna suatu barang dan jasa. Langkah pertama kegiatan produksi itu
adalah menghimpun factor produksi seperti, sumber alam, sember tenaga kerja
manusia, modal, dan skill yang berasal dari masyarakat atau konsumen melaui
distribusi. Setelah terhimpun, factor produksi itu diolah menjadi hasil
produksi yang berupa barang dan jasa.
Kegiatan produksi, tergantung pada lapangan usaha
produksi itu sendiri, misalnya menurut Badan Pusat Statistik (BPS) ada 10
lapangan usaha yaitu ;
1.
lapangan
pertanian kehutanan, perikanan.
2.
lapangan
pertambangan dan penggalian
3.
lapangan
industri / manufaktur
4.
lapangan
usaha bangunan
5.
lapangan
usaha listrik, gas, air minum
6. lapangan usaha
perdagangan besar dan eceran
7. lapangan usaha
bank dan lembaga keuangan lainnya
8.
lapangan
usaha sewa rumah
9.
lapangan
usaha pemerintahan dan pertahanan
10.
lapagan
usaha jasa-jasa.
1.
Kegiatan
Distribusi
Kegiatan distribusi ini dalam ilmu ekonomi menyangkut kegiatan yang
membantu melancarkan produksi dan konsumsi. Artinya mempercepat arus barang dan
jasa dari produsen ke konsumen, maupun dari konsumen ke produsen.
Pengaturan penyebaran barang dan jasa
tergantung pada banyaknya barang yang ditawarkan (supplai). Dan permintaan
barang dan jasa dari masyarakat / konsumen (demand). Hal ini terjadi terutama
dinegara maju yang mengunakan pasar bebas (liberal). Di Indonesia, distribusi
barang dan jasa banyak ditentukan oleh
pemerintah dan masyarakat.
Pembahasan distribusi dalam masyarakat erat
kaitannya dengan persoalan pasar, sebab pasar merupakan kegiatan dalam
menyalurkan barang dari produsen ke konsumen. Agen, pedagang besar, pedagang
kecil, penjual pikulan,penjaja dan pedagang kali lima, kesemuanya itu orang
atau lembaga yang terlibat dalam kegiatan distribusi barang dan jasa. Dewasa
ini peranan distribusi sangat besar artinyabagi pengembangan perekonomian suatu
bangsa.
Distribusi ini bukan
hanya pemerataan dalam hal produksi barang dan jasa, tetapi juga mengangkut
tentang bagaimanakah usaha pemerataan pendapatan yang lebih adil baik bagi
masyarakat ekonomi kuat maupun masyarakat ekonomi lemah. Bagi masyarakat
ekonomi lemah, peranan pemerintah sangat penting dalam membentu meningkatkan
kehidupan yang lebih layak.
Usaha distribusi barang
dan jasa meliputi kegiatan berikut ini;
1. perdagangan
barang; hasil pertanian, perindustrian, pertambangan dan alat kebutuhan rumah
tangga.
2.
distribusi
jasa; uang dan alat-alat modal.
3.
distribusi
pariwisata, hiburan, dan asuransi.
4.
distribusi
tenaga kerja, misalnya melalui Depnaker, agen dan calo tenaga kerja.
Pelaku-pelaku Ekonomi.
Di Indonesia pelaku ekonomi terdiri dari tiga kelompok pelaku usaha yaitu
; Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Usaha Swasta, dan Koperasi. Dari ketiga
pelaku ekonomi itu dilakukan baik secara perseorangan maupun secara kelompok.
Usaha pemerintah diusahakan terutama pada usaha yang bersifat strategis dan
menyangkut kepentingan masyarakat banyak. Sedangkan koperasi merupakan program
pemerintah dan masyarakat dalam mengangkat kehidupan masyarakat banyak, baik di
desa maupun di kota terutama pada masyarakat ekonomi lemah.
Pelaku-pelaku ekonomi itu adalah :
a. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) antara lain ;
- Perusahan umum; Perum Perumnas, Damri, ASDP, Perumka, dan sebagainya
- Persero, antara lain, PT Perkebunan, PT Pelni, PT telkom, PT Inti, PT Garuda dan sebagainya.
b. Usaha Swasta : antara lain,
1.
perusahaan
perseorangan, misalnya perusahaan keluarga,, kali lima, pedagang eceran dan sebagainya.
2.
Persekutuan
Firma,
3.
Persekutuan
Komanditer
4.
Perseroan
Terbatas
c. Koperasi. misalnya
1.
Koperasi
unit Desa (KUD)
2.
koperasi
Fungsional, (koperasi, Karyawan, ABRI, Nelayan dsb).
3.
Koperasi
sekolah.
d. Yayasan; antara lain,
1.
yayasan
Pendidikan.
2.
yayasan
panti sosial
3.
yayasan
Kesehatan,
4. yayasan
keagamaan dan lain-lain.
KEGIATAN BELAJAR 2
2. PRINSIP DAN MOTIF EKONOMI
a. Prinsip Ekonomi
Setiap tindakan
manusia dalam memenuhi segala kebutuhan, khususnya di bidang ekonomi selalu
didasarkan pada prinsip dan motif ekonomi. Prinsip ekonomi adalah bahwa manusia dalam memenuhi segala
kebutuhannya selalu berusaha dengan pengorbanan
tertentu untuk mendapatkan hasil yang maksimal atau untuk memperoleh
hasil tertentu dengan pengorbanan yang minimum.
Pada kenyataannya
banyak orang yang secara tidak disadari bahwa prinsip ekonomi ini
dikesampingkan olehnya dengan pertimbangan emosi. Misalnya orang yang senang
akan suatu barang dibeli dengan harga tinggi walaupun secara ekonomis hal ini
akan merugikan dirinya. Pertimbangan emosi ini mungkin karena ada rasa gengsi
atau rasa iri pada orang lain yang berada di sekitarnya. Tetapi tidak berarti
bahwa orang yang selalu berpegang teguh pada prinsip ekonomi itu segala
sesuatunya harus diperhitungkan untung ruginya melainkan orang tersebut justru
dapat bertindak hemat atau tidak boros.
Dalam melakukan
prinsip ekonomi manusia akan dihadapkan
pada tindakan ekonomi apa yang harus dilakukan, baik dari segi waktu, tenaga,
biaya dan sebagainya sehingga prinsip ekonomi benar-benar dijadikan pedoman
dalam setiap tindakannya.
b. Motif Ekonomi
Sedangkan motif
ekonomi adalah setiap dorongan yang
menyebabkan manusia melakukan
tindakan ekonomi. Adapun faktor-faktor yang mendorong manusia untuk
melakukan tindakan ekonomi adalah :
1.
Keinginan
manusia untuk mencapai kemakmuran.
2.
Keinginan
manusia untuk memperoleh penghargaan.
3.
Keinginan
manusia untuk bertindak sosial.
4. Keinginan
manusia untuk berkuasa.
Keinginan manusia
untuk mencapai kemakmuran adalah idaman bagi setiap orang. Tetapi walau
bagaimanapun hal ini tidak akan tercapai seluruhnya sebab keinginan manusia itu
tidak ada batasnya. Dorongan untuk makmur dipengaruhi oleh kemajuan ilmu
pengetahuan, teknologi dan kebudayaan, sehingga kemakmuran bagi setiap orang
itu berbeda-beda.
KEGIATAN BELAJAR 3
3. FAKTOR YANG MEMPENGARUGI KONSUMEN
4.3. 1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen.
A. Pendapatan .
Pengertian
pendapatan, adalah kemampuan daya beli masyarakat pada suatu barang dimana
tingkat konsumsi dipengaruhi oleh tingkat pendapatan dan tingkat
tabungan.artinya tinggi rendahnya pendapatan, akan berpengaruh kepada tinggi
rendahnya konsumsi dan tabungan. Makin tinggi pendapatan cenderung mengakibatkan kenaikan konsumsi dan tabungan.
Sebaliknya makin rendah pendapatan, konsumsi dan tabungan cenderung turun
mencapai titik nol. Artinya barang tidak akan dapat dikonsumsi demikian juga
tabungan.
B.
Kebiasaan Konsumen.
Konsumen
senantiasa menginginkan kwalitas barang yang baik yang sesuai dengan nilai uang yang telah dikeluarkan untuk
memperoleh barang tersebut. Oleh sebab itu konsumen selalu menghendaki agar
barang yang dibeli dan diinginkan adalah sebagai berikut :
1. Harga
terjangkau (murah)
2. kualitas
barang bagus
3. barang
tidak cepat rusak
C. Budaya
Konsumen.
Konsumen cenderung menginginkan
barang-barang yang dikehendaki barang yang sekarang sedang ngetren dan
cenderung meniru budaya luar yang belum tentu cocok dan pas bagi konsumen,
serta ikut-ikutan mengunakan produk-produk yang modern.
Macam-macam Perilaku Konsumen.
1.
Kritis
terhadap produk suatu barang.
2.
Konsumen
senantiasa menginginkan data barang yang akan dibeli,misalnya melihat tanda
expayer, kualitas, cara pemakaian barang, serta model.
3.
Konsumen
menginginkan suatu barang yang simple dan praktis serta aman, dikonsumsi bagi
kesehatan dan keselamatan.
4.3. 2.Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku Produsen.
a.
Lapangan Usaha.
Lapangan usaha adalah suatu masyarakat dimana kehidupannya yang beraneka
ragam ada pada sektor pertanian, sektor industri dan ada pula pada sektor
perdagangan.
b. Faktor produksi yang ada dalam
masyarakat. Yaitu faktor alam yang dapat dijadikan modal utama dalam
mengembangkan produktivitas serta dapat mementukan jenis-jenis produksi yang
akan dikembangkan sesuai dengan
iklimnya.
c. Faktor tenaga kerja. Faktor tenaga kerja
memerlukan kegiatan jasmani dan rohani. Mereka adalah tenaga kerja yang terdiri
dari berbagai tingkatan keterampilan dengan berbagai kekhusussan diantaranya
ada tenaga terdidik, tenaga terlatih, dan tenaga tidak terdidik dan tidak
terlatih. sehingga tingkat kehidupan masyarakat akan lebih baik.
d. Faktor Modal, sumber daya modal adalah
meliputi uang dan barang, yang dapat digunakan sebagai penunjang pelaksanaan
proses produksi. Kemampuan orang atau kelompok dalam mengunakan sumber daya
modal dan secara efisiensi akan mendorong terciptanya kesinambungan hasil
produksi dalam jumlah yang memadai untuk kebutuhan masyarakat.
4.3.3. Sistem Ekonomi yang dijalankan.
Secara
teoritis dan kenyataan praktek perekonomian diberbagai negara sampai saat ini
dikenal ada tiga sistem ekonomi:
1.
Sistem
pasar bebas (liberalis), sistem ini atau dikenal kapitalisme didukung oleh
aliran klasik yang dipelopori oleh Adam Smith. Dalam perekonomian yang
menekankan pada konsep bebas usaha liberal, perekonomian ditekankan pada pasar
bebas yang membebaskan kebebasan bagi masyarakat induvidu dalam berbagai macam
perekonomian tanpa ikut campur tangan pemerintah.
2.
Sistem
ekonomi sosialis, atau disebut sistem komando. Sistem ini dipopulerkan oleh
Karl Max, ini muncul sebagai ketidak setujuan atau konsep liberal. Aliran
sosialis berpendapat bahwa kebebasan mutlak yang diberikan kepada induvidu
dalam konsep ekonomi liberal akan menjurus kepada timbulnya pertentangan
kepentingan antar induvidu karena golongan ekonomi kuat cenderung akan mendesak
golongan ekonomi lemah..
3.
Ekonomi
Pancasila. Ekonomi Pancasila adalah ekonomi yang menghendaki seluruh masyarakat
dapat turut serta dalam kegiatan pembangunan secara keseluruhan. Hal ini
dilandasi UUD 45 pasal 33 ayat 1, yang menjelaskan bahwa bentuk usaha yang
sesuai denga asas kekeluargaaan adalah koperasi. Koperasi di Indonesia
merupakan salah satu bentuk usaha yang benar-benar dapat dirasakan manfaatnya
oleh sebagian masyarakat Indonesia terutama oleh golongan menengah kebawah.
ciri-ciri ekonomi
Pancasila :
a.
perekonomian
disusun berdasarkan asas-asas kekeluargaan.
b. Cabang
produksi yang penting bagi negara yang menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara.
c. Bumi
dan air dan kekayaaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan
dimanafaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat.
d. Warga
negara memiliki kebebasaan dalam meilih pekerjaan dan penghidupan yang layak.
e.
Hak milik
perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan
kepentingan masyarakat.
f.
Fakir
miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara.
4.
Pelaku
Ekonomi Pancasila terdiri dari tiga sektor yaitu :
a. sektor
pemerintah / negara
b. sektor
koperasi
c. sektor
swasta
KEGIATAN BELAJAR 4
4.
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
4.4. PERMINTAAN DAN PENAWARAN
1. Pengertian
Permintaan.
Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali
kita mengenal harga barang itu naik turun. Dengan demikian orang membeli barang
sedikit karena harganya mahal, atau membeli banyak karena harganya murah.
Demikianlah karena terdapat hubungan timbal balik antara harga dengan jumlah
barang dan jasa. Hubungan timbal balik tersebut adalah : apabila harga naik maka jumlah yang dibeli akan turun dan apabila
harga turun maka jumlah yang dibeli akan naik.
Dengan demikian harga merupakan
faktor yang berdiri sendiri dan menentukan, sedangkan jumlah barang dan
jasa, merupakan faktor yang menentukan.
Jadi yang dimaksud dengan
permintaan adalah jumlah suatu barang yang akan dibeli oleh para pembeli pada
suatu tingkat harga yang berlaku ,pada waktu tertentu dan pada tempat tertentu.
Kurva ini
disebut kurva permintaan yaitu kurva yang memperlihatkan hubungan antara
berbagai kemungkinan harga dengan jumlah barang yang akan dibeli konsumen. Dengan
demikian berdasarkan grafik diatas, kita bisa merumuskan sendiri jumlah barang
yang diminta dan peluang terhadap harga.
Jika jumlah barang yang diminta semakin banyak, maka peluangnya terhadap
harga akan turun.
2. Pengertian
penawaran.
KEGIATAN BELAJAR 5
5. HUKUM PERMINTAAN DAN PENAWARAN
4.5. Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran
serta Asumsi yang Mendasarinya.
A. Hukum Permintaan .
Besarnya
permintaan secara umum dipengaruhi oleh tingkat harga. Penurunan harga menyebabkan
permintaan meningkat, sedangkan kenaikan harga menyebabkan penurunan jumlah
barang yang diminta. Gejala ini dikenal dengan nama hukum permintaan yang
berbunyi “bilamana harga barang naik maka
jumlah permintaan terhadap barang cenderung berkurang, dan sebaliknya bilamana
harga barang turun, maka jumlah permintaan barang akan bertambah” .
Syarat-syarat berlakunya hukum
permintaan :
1. Selera
masyarakat terhadap suatu barang tetap sama.
2. Pendapatan masyarakat tetap sama.
3. Harga
barang subtitusi (komplomenter) tetap sama.
4. Tidak terdapat barang pengganti yang baru.
5. Orang tidak
yakin bahwa perubahan harga tidak mengarah pada perubahan yang berkelanjutan.
6.
Barang yang dibeli bukan untuk memperoleh penghargaan
- Hukum Penawaran.
Hubungan
antara harga per unit dan jumlah barang yang hendak dijual digambarkan dalam
daftar penawaran yang dirumuskan sebagai hukum penawaran. Adapun bunyi hukum
penawaran adalah “setiap kenaikan harga menyebabkan penawaran akan bertambah,
dan setiap penurunan harga akan mengurangi penawaran” atau “jumlah barang yang
akan dijual berubah searah dengan perubahan harga”
KEGIATAN BELAJAR 6
6. HARGA KESEIMBANGAN DAN ELASTISITAS
4.6. PENGERTIAN HARGA KESEIMBANGAN
DAN ELASTISITAS
A.
Pengertian harga
Keseimbangan
Para tokoh aliran klasik menyebutkan,bahwa nilai pokok objektif suatu
barang sama dengan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang itu.Dalam
masyarakat yang tidak mengenal uang,biaya pembuatan barang dinyatakan dengan
satuan uang,biaya pembutan barang dinyatakan dengan satuan uang,nilai benda
yang dinyatakan dengan satuan nilai uang dinamakan harga.Barang-barang yang
dijual belikan di pasar maupun ditoko diberikan harga.Petani juga menghitung
harga panennya sesuai dengan harga produksinya.Dengan adanya harga,masyarakat
dapat memperhitungkan jumlah uang yang harus diskan untuk memperoleh brang atau
jasa yang diperlukannya.
B.
Fungsi Harga.
Dalam situasi pasar,harga berfungsi untuk
mengatur seluruh kegiatan ekonomi,baik mengenai produk yang dihasilkan,pemakaian
faktor-faktor produksi,maupun pembagian pendapatan masyarakat.
Fungsi harga antara lain sebagai berikut :
1 .Harga mengatur jenis produksi yang dihasilkan.
Dalam menentukan jenis produksi yang
dihasilkan,masyarakat memiliki produk yang paling menguntungkan.
2 .Harga mempengaruhi pemakaian faktor-faktor
produksi.
Penggunaan lahan tanah,modal,sumber daya manusia
dan keahlian pengusaha juga diarahkan untuk memperoleh keuntungan lebih.Tingkat
penduduk kota yang lebih tinggi membuat harga rumah tinggal lebih
mahal,akibatnya lahan –lahan kota diubah penggunaanya dari sektor pertanian
menjadi sektor perumahan.
3 .Harga mempengaruhi pembagian pendapatan
masyarakat.Jumlah harga yang dibeli oleh masyarakat sangat tergantung pada
pendapataanya.Makin tinggi satu barang maka makin sedikit barang yang dapat
dibeli dengan penghasilan yang ada.Sebaliknya bagi produsen,kenaikan harga
justru meningkatkan penghasilan mereka.Jika harga-harga turun,pendapatan
produsen dan pedagang akan berkurang.Sedangkan konsumen akan membeli banyak.
C. Macam – macam harga.
1 . Harga pasar
Harga
pasar adalah harga yang terjadi karena
adanya keseimbangan antara jumlah permintaan ( dari pihak pembeli )dan jumlah
penawaran (dari pihak penjual).Keseimbangan tersebut terjadi begitu
saja,melainkan memerlukan waktu.Penjual menentukan harga, tetapi tidak semua
pembeli mau membeli dengan harga itu.Pembeli akan mencari barang yang
diinginkannya.Terjadilah proses tawar menawar agar terjadi keseimbangan
harga.Akibatnya proses penjualan mengalami kelambatan.Penjual berusaha
mengurangi kerugian akibat kelambatan tersebut dengsn menurunkan harga agar
penjualan yang terjadi lebih baik.
2. Harga dasar terendah.
Untuk melindungi produsen,pemerintah ikut
campur dalam menentukan harga dengan menetapkan harga dasar terendah.Pendapatan
harga dasar tersebut bersifat melindungi produsen karena,harga pembelian tidak
boleh lebih rendah dari harga dasar.Penetapan harga dasar pembeli gabah
nerupakan salah satu upaya pemerintah dalam melindungi petani dari
kesewenang-wenangan harga pembelian yang ditetapkan tengkulak pada saat hasil
panen melimpah.
- Harga eceran tertinggi (HET)
Untuk melindungi konsumen,pemerintah
menetapkan harga eceran tertinggi barang-barang yang banyak dibutuhkan oleh
masyarakat.Penetapan tersebut bertujuan untuk melindungi konsumen dari
kesewenang-wenangan produsen barang-barang konsumen dalam menentukan harga jual
produknya.Penetapan HET minyak tanah yang dilakukan perintah membuat produsen
minyak tanah tidak bisa menjual dengan harga yang lebih tinggi dari harga yang
telah ditetapkan.
- Harga pokok persediaan
Harga pokok penjualan ialah jumlah biaya-biaya
yang dikeluarkan pedagang untuk membeli barang dagangan hingga siap dijual.
- Harga jual
Harga jual ialah harga yang ditawarkan oleh
pihak penjual,harga tersebut meliputi harga pokok penjualan dan laba yang
diinginkan.
D. Terjadinya harga
Dalam situasi ekonomi pasar, harga terjadi
karena adanya keseimbangan antara permintaan dan penawaran,permintaan berasal
dari pihak pembeli,sedangkan penawaran berasal dari pihak penjual.Penjual ingin
memperoleh keuntungan yang setinggi-timgginya,sehingga menetapkan harga jual
yang tinggi.Sebaliknya pembeli ingin
membeli harga semurah-murahnya.
E.
Faktor-faktor yang membentuk harga.
1.Faktor-faktor yang membentuk harga penawaran
meliputi:
- Kebutuhan akan uang tunai
Jika kebutuhan akan uang tunai makin
meninggi,harga penawaran cenderung menurun.
- Biaya produksi
Biaya produksi menjadi batas terendah harga
penawaran,oleh karena itu penjual tidak ingin menderita rugi dengan menjual
barang dibawah biaya produksi
- Adanya barang pengganti (substitusi)yang menjadi pesaing terhadap harga jual barang yang digantinya.Akibatnya,harga barang tersebut menjadi lebih rendah.
2. Faktor-faktor yang membentuk harga permintaan .
Kebutuhan seseorang atas barang dan jasa
mendorong untuk melakukan pembelian.Jika kebutuhan barang tersebut begitu
mendesak pembeli biasanya tidak terlalu memperhatikan dan memperhitungkan
harga.
Menentukan harga keseimbangan
Dalam
sistem ekonomi pasar harga pasar sering mengalami fluktuasi (berubah turun
naik) fluktuasi tersebut disebabkan oleh perubahan dalam permintaan maupun
penawaran. Selain itu ada faktor-faktor lain yang juga turut mempengaruhi
fluktuasi harga pasar, antara lain situasi politik, keamanan dan lain-lain.
Pertambahan volume permintaan tanpa
diikuti pertambahan volume penawaran mengakibatkan harga pasar meningkat.
Fluktuasi harga
menyulitkan banyak pihak. Fluktuasi harga hanya mendatangkan keuntungan bagi
pelaku spekulasi (spekulan). Karena begitu banyaknya kerugian yang diakibatkan
oleh fluktuasi harga, pemerintah menetapkan harga pasar dengan berbagai
tindakan, antara lain sebagai berikut:
- Menetapkan harga dasar (harga terendah)
- Melakukan pembelian hasil panen
- Menetapkan harga eceran tertinggi
- Melakukan operasi pasar.
F.
Pengertian Elastis dan macam-macamnya
Elastis hanya ditentukan
oleh permintaan dan penawaran yang terjadi di masyarakat, tetapi tidaklah
mutlak sebab peran pemerintah dalam menetapkan harga dipasar sangat besar
terutama dalam sistem elastis.
Di Indonesia pemerintah sangat berperan dalam
menentukan harga,misalnya harga eceran tertinggi (HET),untuk 9 bahan pokok
dimasyarakat. Penawaran mempengaruhi harga juga ditentukan faktor dominan
teknik,harga pokok dan harga lainnya dimana perkiraan harga yang akan datang
dan peluang dijualnya produksi yang merupakan faktor lain diluar perusahaan. Permintaan
elastis adalah suatu bentuk corak permintaan dimana setiap perubahan
harga akan berpengaruh besar terhadap jumlah permintaan.Permintaan inelastis
adalah suatau corak permintaan dimana setiap perubahan harga barang tidak
berpengaruh terhadap jumlah permintaan,dengan demikian perbandingan jumlah
permintaan dengan perubahan relatif harga mempunyan angka koofisien yang lebih
kecil(lebih dari 1).Elastis permintaan adalah perbandingan antara perubahan
relatif dari jumlah barang yang diminta dengan perubahan relatif harga.
Penawaran adalah setiap kenaikan harga
menyebabkan penawaran akan bertambah dan setiap harga turun penawaran akan
berkurang atau jumlah barang yang akan dijual berubah searah dengan perubahan
harga.
Menentukan elastis permintaan dan penawaran.
Faktor-faktor yang mempengaruhi elastis permintaan adalah sebagai berikut:
1.
Kemungkinan ada tidaknya barang subsitusi yaitu
semakin banyak barang subsitusi akan mengakibatkan elastis permintaan semakin
besar.Contoh: permintaan terhadap jasa angkutan bis akan diganti dengan jasa
kereta api.
2.
Banyaknya kemungkinan pemakaian yaitu semakain
banyak pemakaian suatau barang tertentu maka permintaannya akan inelastis.Sebab
permintaan perseorangan tidak akan berpengaruh terhadap jumlah permintaan
secara keseluruhan.Contk :permintaan terhadap beras akan lebih elastis
dibanding permintaan terhadap jagung.
3.
Keseimbangan antara harga barang dengan
pendapatan.Semakin besar tingkat pendapatan seseorang,permintaannya semakin
inelastis.
4.
Kebiasaan atau tradisi adalah barang-barang yang
bersifat tradisi,permintaannya akan semakin inelastis.Contoh:pada saat lebaran
(Idul fitri ) umat Islam berupaya menyediakan sejenis makanan khas yaitu ketupat.Penawaran
menurut arti ekonomi adalah jumlah barang atau jasa yang oleh para produsen
atau penjual dengan berbagai tingkat harga pada satu jangka waktu tertentu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi elastis
penawaran:
1.
Teknik produksi ; Kemampuan teknik produksi yang
dimiliki perusahaan mempengaruhi besar kecilnya volume produksi yang dihasilkan
dan menentukan besar kecilnya harga pokok,harga tertentu dipasar akan
mempengaruhi besar kecilnya penawaran.
2.
Besarnya biaya atau ongkos produksi ; besar kecilnya
biaya atau ongkos yang dilakukan perusahaan/penjual untuk memperoleh barang
menentukan besar kecilnya jumlah penawaran dengan keadaan harga pasar.
3.
Harga pasar ; semakin tinggi harga pasar semakin
jumlah barang yang akan dijual.
4.
keuntungan yang diharapkan ; semakin tinggi
keuntungan yang dapat diharapkan semakin besar jumlah barang yang ditawarkan.
5.
Kebutuhan akan uang ; semakin tinggi tingkat
kebutuhan akan uang penaearan barang akan tetap walaupun dengan harga yang
rendah.
Macam-macam penawaran.
1.
Penawaran individual ; penawaran suatu barang oleh
seorang penjual atau satu perusahaan/produsen.
2.
Penawaran kolektif ; keseluruhan jumlah barang yang
ditawarkan oleh semua produsen dipasar.
KEGIATAN BELAJAR 7
7 . PASAR
4.7. PENGERTIAN
PASAR
A.Pengertian pasar
Pasar dalam kegiatan distribusi memiliki peranan
yang cukup penting,karena pasar merupakan salah satu tempat berkumpulnya
badan-badan perantara dalam kegiatan distribusi.Pasar yang merupakan bagian
dari kegiatan ekonomi memiliki beberapa pengertian,yaitu:
- Pasar merupakan tempat pertemuan antara para pedagang.
- Pasar adalah tempat terjadinya penawaran dan permintaan terhadap suatu barang/jasa.
- Pasar adalah tempat terjadinya transaksi jual beli dari berbagai macam jenis barang /jasa.
- Pasar adalah tempat terbentuknya harga barang/jasa setelah terjadinya tawar menawar.
B. Syarat-syarat terjadinya pasar :
- Tersedianya tempat yang cukup luas dan mampu dijangkau,baik oleh pedagang maupun pembeli.
- Terdapat sekumpulan pedagang/penjual/produsen dan para pembeli atau konsumen yang sama-sama saling membutuhkan
- Tersedianya barang/jasa yang diperdagangkan
- Tersedianya hubungan antara produsen/pedagang dengan konsemen/pembeli yang melakukan tawar menawar atau trasaksi jual beli.
C. Macam-macam Pasar
- Pasar kongkret : yaitu tempat bertemunya penjual dan pembeli yang melakukan tawar menawar dan trasaksi jual beli terhadap suatu barang dagangan yang sudah tersedia.Contoh ; pasar sayur mayur,buah-buahan dll.
- Pasar abstrak : yaitu pasar dimana barang yang diperdagangkan tidak terdapat/tersedia dipasar tersebut,pedagang hanya memperlihatkan contoh barang.Pada pasar ini pembeli dan penjual tidak selalu bertemu langsung tetapi dilakukan melalui telepon,surat atau telegram.Contoh : pasar bursa valuta asing,pasar modal atau bursa efek,pasar tenaga kerja.
D. Bentuk-bentuk pasar.
1. Pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna yaitu pasar terdiri
dari produsen-produsen kecil memproduksi
barang yang hampir sama standarnya.Sasama penjual bersaing tetapi tidak bebas
menentukan harga,karena harga sudah ditetapkan.Barang yang dijual jumlahnya
tidak terbatas (bebas).
Ciri-ciri pasar persaingan sempurna adalah :
a. melibatkan banyak
pembeli dan penjual
b. mudah
memperoleh informasi pasar
c. bebas mengadakan
hubungan antara pembeli dan penjual
d. pembeli dan penjual
perorangan tidak dapat mempengaruhi harga.
2. Pasar persaingan tidak sempurna
Apabila salah satu syarat pasar persaingan
sempurna tidak dipenuhi,maka pasar tersebut merupakan pasar persaingan tidak
sempurna.Misalnya ditoko serba ada walaupun banyak pembeli dan penjual,mudah
memperoleh informasi,bebas membeli/menjual kepada siapa saja tetapi barangnya
beraneka ragam ( tidak homogen ),bukan merupakan pasar persaingan sempurna.
Bentuk-bentu pasar persaingan tidak sempurna
yaitu :
1.
pasar monopoli ; apabila dalam suatu pasar hanya
satu penjual terhadap suatu barang dan berhadapan dengan banyak pembeli,maka
yang demikian disebut pasar monopoli,contoh perusahaan kereta api dan PLN.
2.
pasar persaingan monopolistis ; pasar ini terjadi
apabila didalam suatu pasar terdapat banyak produsen barang sejenis.contoh
pabri obat,rokok dan kosmetik
3.
pasar oligopoli ;pasar ini terbentuk apabila ada
beberapa perusahaan besar merupakan pemasok barang di pasar,contoh industri
semen,sepeda motor,mobil.
DAFTAR PUSTAKA
- Dayat Hadiat, Drs, Pelajaran Ekonomi, SMK tingkat I, Penerbit Armico, 1996
- Endang Danial Ar, Drs. M Pd, Penuntun Belajar Ekonomi I untuk SMU Kelas I, Penerbit Caneca Exact Bandung, 1999
- Atep Adya Barata, Memahami Ekonomi, SMK Tingkat I, Penerbit Armico,2004
- Subandi, Drs, MM, Sistem Ekonomi Indonesia, Penerbit Alfabeta, 2006
- Tim Sejarah,sejarah untuk tingkat 2 SMK,Ydistira,Jakarta,2002
- Tim penyusun,Sejarah kelas 2 SMK, Mitra Kompetensi, Klaten 2003
- Hamid Abdul dkk, Sejarah umum untuk SMA,Depdikbud,Jakarta 1981
- I Made, Sejarah Nasional Indonesia dan Umum,Erlangga Jakarta,2004
- Nursal Luth,Dkk, Panduan Belajar sosiologi,Galaxi, jakarta 1995
- Soetanto Soewirjono,Kamus sosiologi,CV Rajawali,jakarta 1985
- Gurniwan Kamil Pasya, Sosiologi untuk SMU kelas 2, CV Regina, Jakarta 2003