Senin, 09 Desember 2013

KEHIDUPAN SOSIAL MANUSIA



MODUL 1. IPS KLS X SMK




  Judul                     :     KEHIDUPAN SOSIAL MANUSIA  

Standar Kompetensi      :     Memahami Kehidupan Sosial Manusia 
Kompetensi Dasar         :       
1.      Mengidentifikasi Interaksi sebagai Proses Sosial. 
2.      Mendeskripsikan Sosialisasi Sebagai Proses Pembentukan Kepribadian. 
3.      Mengidentifikasi Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial.



PENDAHULUAN.
A. Diskripsi

Dalam kehidupan sosial, manusia memerlukan manusia lainnya untuk hidup  dengan baik  berinteraksi dengan orang lain dan saling memiliki ketergantungan dalam memenuhi kebutuhannya .Disisi lain manusia itu sendiri dihadapkan oleh  keterbatasan –keterbatasan, sehingga perlu bekerja sama dengan orang lain dan tidak terlepas dari pergaulan. Menurut  Aris Totles, manusia  disebut  ZOON  POLITICON , artinya  manusia adalah  mahluk yang selalu hidup bermasyarakat .


Masyarakat  terbentuk karena hasrat dalam diri manusia itu sendiri .Dalam masyarakat  anggotanya selalu berinteraksi  atau berhubungan . hubungan itu terjalin baik dengan kelompok sendiri, maupun dengan kelompok lain. Interaksi  sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial, tanpa interaksi sosial tidak akan atau tidak  mungkin  ada kehidupan bersama .
Bertemunya orang perorang secara badania tidak akan menghasilkan pergaulan hidup dalam suatu kelompok sosial.  Pergaulan hidup  akan terjadi apabila orang perorang atau kelompok perkelompok  bekerja sama, saling berbicara. Untuk  mencapai suatu tujuan bersama mengadakan persaingan. 


Jadi dapat dikatakan bahwa interaksi sosial
adalah dasar proses sosial.


Manusia sebagai mahluk sosial selalu membutuhkan orang lain sehingga dalam  kehidupan sosial di masyarakat pada umumnya akan terjadi interaksi sosial, sebagai kebutuhan sosialnya.

Interaksi sosial yang dilakukan masyarakat dari waktu ke waktu akan menimbulkan bentuk-bentuk inerasi sosial. Salah satu bentuk interaksi sosial adalah kerjasama dan konflik sosial  yang bersifat sangat berlawanan

                                                                             
             Pembelajaran. 1


A.    Mengidentifikasi Interaksi Sebagai Proses Sosial

1.1              Pengertian  Interaksi Sosial.
Pernahkah kamu pergi ke Flobamoramall? cobalah amati sekilas tentang situasi dan kondisi mall. banyak orang lalu lalang merupakan salah satu ciri khas mall. setiap orang  di mall tidak akan berdiam diri tanpa melakukan aktifitas.  Setiap orang melakukan hubungan-hubungan dengan orang lain  untuk mencapai tujuan. ketika individu berhubugan dengan individu lain berarti individu tersebut sedang berinteraksi. Dengan adanya proses intekasi sosial berarti proses sosial sedang berlangsung.
Interaksi sosial merupakan aktivitas-aktivitas yang tampak apabila individu ataupun kelompok manusia mengadakan hubungan satu sama yang lain.
Menurut Gillin dan Gillin; interaksi sosial merupakan   hubungan – hubungan sosial yang dinamis, yang menyangkut hubungan timbal balik antara orang perorang, antara kelompok - kelompok manusia, maupun antar individu  dengan kelompok manusia.
Menurut Soerjono Soekanto; dalam bukunya sosiologi suatu pengantar (2002); Interaksi social sebagai dasar proses social yang terjadi karena adanya hubungan-hubungan social yang dinamismencakup hubungan antar individu antar kelompok dan antar individu dan kelompok.  Walaupun orang-orang saling bertemu dan tidak saling bicara atau tidak saling tukar menukar tanda, interaksi sosial dapat terjadi. Interaksi sosial bukan saja berupa tindakan kerja sama. Akan tetapi persaingan pertikaian dan sejenisnya juga merupakan interaksi sosial.
Interaksi sosial  adalah suatu  hubungan antara dua orang atau lebih dimana perilaku atau tindakan seseorang akan mempengaruhi, mengubah  atau memperbaiki perilaku  atau tindakan individu yang lain atau sebaliknya
Interaksi dapat terjadi apabila salah seorang  atau individu  melakukan balasan dengan bereaksi , sehingga terjadi interaksi . Jika salah satu pihak melakukan aksi  dan pihak yang lain tidak melakuakan  reaksi , maka tidak akan terjadi interaksi. Contoh  Seseorang berbicara dengan patung atau gambar, maka tidak akan menimbulkan reaksi dengan membalas pembicaraan, karena itu interaksi sosial dapat terjadi apabila dua belah pihak Saling berhubungan dan melakukan tindakan timbal balik ( Aksi-reaksi).


1.2              Jenis – jenis Interaksi Sosial.
a.      Interaksi antara Individu dengan individu.
Dalam interaksi ini, individu yang satu memberi pengaruh .,rangsangan  kepada individu lainya. Sebaliknya individu yang terkena pengaruh akan memberikan reaksi,tanggpan dan respons,.
Wujud interaksinya dapat berupa kerlingan mata ,jabat tangan , saling menyapa , bercakap-cakap  atau mungkin bertengkar. Misalnya orang yang sedang marah tidak menyapa terhadap temannya atau saling berdiam diri. Ada juga orang yang bertingkah laku  aneh untuk mengundang perhatian orang banyak.

b.      Interaksi Antara Individu dengan kelompok.
Dalam interaksi ini seseorang individu  berinteraksi dengan kelompok Contoh seorang ketua kelas sedang memberikan penjelasan didepan teman-temannya mengenai pembagian tugas piket kelas atau seorang mahasiswa praktek kerja lapangan (PKL) sedang memberikan penyuluhan penduduk desa.

c.       Interaksi  Antara Kelompok dengan Kelompok.
Dalam interaksi ini kepentingan individu-individu dalam kelompok merupakan satu kesatuan dan berhubungan dengan individu-individu kelompok lain. Misalnya kelompok RT mengundang kelompok RT lain dlam rangka syukuran atas kemenangannya pada suatu lomba.

1.2              Syarat – syarat Interaksi Sosial.
          Interaksi sosial memiliki dua syarat utama  yaitu :
a.  Kontak Sosial.
Kata kontak berasal dari bahasa latin Con atau Cun (yang artinya Bersama-sama) dan Tango (Yang artinya menyentuh ). Jadi  secara  harfiah adalah bersama-sama saling menyentuh secara fisik satu sama lain. Misalnya dengan berbicara bertatap muka kontak antara tetangga ,kontak antar keluarga dan Seterusnya. Hubungan fisik tidak menjadi syarat mutlak terjadinya kontak
Dalam bantuan peralatan modern, serta telegram, telepon, surat-   menyurat dan berbagai macam lambang orang dapat melakukan kontak dengan lebih mudah dan cepat. Kontak  dapat bersifat primer dan sekunder.diantaranya :
1.   Kontak primer terjadi apabila ada kontak langsung dengan cara berbicara,jabat tangan ,tersenyum, dsbnya.
2. Kontak sekunder terjadi dengan perantara. Kontak sekunder langsung misalnya melalui telepon,tv dsbnya. Kontak sekunder tidak langsung apabila melalui perantara tidak terjadi kontak langsung. Misalnya  A minta tolong B agar disampaikan kepada gadis  C bahwa A mencintainya.

Kontak sosial dapat terjadi dalam tiga bentuk  :
1. Kontak antar individu
    Misalnya seorang siswa baru mempelajari tata tertib dan budaya sekolah.
2. Kontak antar individu dengan suatu kelompok misalnya seorang  guru mengajar disuatu kelas tentang suatu pokok bahasan.
3. Kontak antar kelompok  dengan kelompok lain misalnya  class meeting antar kelas.

b.  komunikasi
Komunikasi adalah cara menyampaikan pesan dari suatu pihak kepada pihak lain, sehingga terjadi pengertian bersama. Pesan yang disampaikan berupa pembicaraan, gerak-gerik anggota badan/menunjukkan sikap tertentu. Dengan komunikasi sikap-sikap dan perasaan- perasaan orang perorangan dapat dipahami oleh pihak lain. Misalnya : apabila seorang gadis menerima seikat bunga dia akan memandang dan mencium bunga tersebut, akan tetapi perhatian pertamanya adalah pada siapa yang mengirim bunga tersebut dan apa yang menyebabkan dia mengirimkannya.

1.4. Ciri –ciri  interaksi sosial.
a.       Pelakunya lebih dari satu orang.
b.      Ada komunikasi diantara pelaku melalui kontak sosial.
c.       Mempunyai  maksud dan tujuan yang jelas , terlepas dari sama atau tidaknya tujuan tersebut dengan yang diperkirakan pelaku.
d.      Ada dimensi waktu (Masa lampau, masa kini dan masa datang ) yang   akan menentukan sikap aksi yang sedang berlangsung.

1.5.Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial
Apabila interaksi sosial tersebut diulang menurut pola yang sama dan bertahan untuk jangka waktu yang lama, maka akan terwujud hubungan sosial yang relatif mapan. Suatu proses interaksi sosial yang berlangsung dapat dibedakan dari beberapa faktor yang mendasarinya.Adapun faktor- faktor yang mendasari terjadinya interaksi sosial yaitu :

  1. Imitasi
Yaitu: meniru perilaku dan tindakan orang lain dimulai sejak bayi yang terus berkembang, dalam keluarga, lingkungan tetangga sampai pada pergaulan sosial yang lebih luas.
  1. Sugesti
Yaitu : suatu proses dimana seorang individu menerima suatu cara penglihatan atau pesona tingkah laku dari orang lain tanpa kritik terlebih dahulu, misalnya : Seorang siswa tidak sekolah karena diajak temannya bermain. Sugesti dan imitasi hubungannya dengan interaksi sosial hampir sama bedanya. Imitasi atau peniruan itu dilakukan dengan jalan mengikuti sesuatu diluar dirinya, kemudian ditiru orang lain  diluar dirinya atau sebaliknya.
  3.Identifikasi
 Merupakan kecenderungan atau keinginan untuk    mempersamakan dirinya dengan orang lain. Proses identifikasi langsung terjadi dengan sendirinya secara sadar maupun secara tidak sengaja karena seseorang memerlukan contoh- contoh ideal didalam kehidupannya. Misalnya: bagi seorang anak laki- laki akan mengidentifikasi dirinya dengan ayah, begitu juga anak perempuan dengan ibunya. Sedangkan anak remaja mengidentifikasi dirinya dengan tokoh tertentu sebagai idolanya. Dengan demikian identifikasi lebih mendalam dibanding dengan sugesti atau imitasi.  

4.Simpati
Simpati dapat dirumuskan sebagai perasaan tertariknya seseorang terhadap orang lain. Simpati timbul tidak atas dasar logis rasional, melainkan berdasarkan pada penilaian perasaan semata - mata seperti halnya pada proses identifikas. Misalnya  seseorang tiba - tiba tertarik pada orang lain dengan sendirinya dan tertarik itu tidak disebabkan oleh ciri tertentu, melainkan karena keseluruhan cara bertindak dan bertingkah laku orang tersebut, misalnya: seseorang melihat orang lain yang memiliki perilaku  menarik tiba - tiba muncul keinginan untuk berkenalan dan bersahabat. Faktor - faktor yang mendasari terjadinya interaksi sosial merupakan faktor - faktor minimal yang menjadi dasar bagi berlangsungnya proses interaksi sosial. Walaupun didalam kenyataannya sangat kompleks, kadang - kadang sulit mengadakan pembedaan tegas antara faktor - faktor tersebut. Akan tetapi dapat dikatakan kurang mendalam bila dibandingkan dengan identifikasi dan simpati yang secara relative agak lambat proses berlangsungnya.

5.Empati
Empati adalah proses kejiwaan seorang individu untuk larut dalam perasaan orang lain baik suka maupun duka. Contoh : Kalau kita melihat orang yang mendapat musibah sampai luka berat seolah - olah kita ikut menderita. Kita tidak hanya merasa kasihan terhadap orang tsb tetapi juga ikut merasakan penderitaannya.


1.6. Proses sosial

Proses sosial adalah pengaruh timbal balik antara berbagai  Segi kehidupan bersama misalnya, pengaruh timbal balik  Antara segi kehidupan agama dengan segi kehidupan   ekonomi dan sebagainya.
Proses sosial terwujud dalam berbagai bentuk. Bentuk proses sosial yang umum adalah interaksi sosial, karena interaksi sosial merupakan syarat utama adanya hubungan sosial, secara timbal balik, dinamis yang menyangkut hubungan antara individu, antar kelompok dan antara individu dengan kelompok.
           Bentuk lain dari proses sosial adalah sosialisasi. Sosialisasi diartikan sebagai suatu proses dimana individu mulai menerima dan menyesuaikan diri dengan unsur-unsur kebudayaan (adat istiadat,perilaku, bahasa dan sebagainya) yang dimulai dari lingkungan keluarga atau kelompok- kelompok yang ada disekitar kehidupannya yang lambat laun dengan berhasil penerimaan atau penyesuaikan tersebut maka individu akan merasa menjadi bagian dari keluarga atau kelompok tadi.
                Pengendalian sosial (sosial control) juga merupakan salah satu bentuk proses sosial, pengendalian sosial adalah suatu proses yang direncanakan atau tidak direncanakan yang bertujuan untuk mengajak, mendidik dan membimbing bahkan memaksa warganya agar mematuhi nilai- nilai dan kaidah – kaidah yang berlaku. Pengendalian sosial dilakukan secara timbal balik artinya kita mempengaruhi perilaku orang- orang lain dan sebaliknya mereka juga mempengaruhi perilaku kita.

                 KEGIATAN  BELAJAR  2


A.    Mendeskripsikan Sosialisasi Sebagai Proses Pembentukan Kepribadian

1.2.   Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi adalah suatu proses belajar, bagi seseorang semenjak masa anak-anak sampai  masa tua mengenai pola-pola tindakan dalam interaksi dengan segala macam manusia yang ada di sekelilingnya.
Setiap orang dalam kehidupan  sosial biasanya memiliki beberapa kedudukan dan menjalankan berbagai macam peran sosial,yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, dalam proses ini individu akan  belajar  bernacam-macam pola tindakan yang berlaku dalam masyarakat, sehingga akan membentuk kepribadiannya atau  Personalita.
Kata personalita berasal dari person, dari bahasa Yunani kuno prosoopon yang berarti di depan muka.  Pemain sandiwara Yunani kuno memakai topeng di depan muka. Pemain sandiwara Yunani kuno memakai topeng  di depan mukanya, agar suara pemain dapat terdengar nyaring, maka topeng dibuat sedemikian rupa yang berfungsi juga sebagai pengeras suara. Lambat laun istilah person digunakan bagi setip pemain sandiwara. Kemudian istilah person berubah menjadi warga masyarakat, atau  orang yang menjadi anggota berbagai kelompok  dalam masyarakat dan yang telah menjalankan peranan sosial.
Bayi yang baru dilahirkan belum menjadi person, tetapi ia memiliki potensi kearah itu, sehingga memerlukan pendidikan, belajar dan berkembang untuk  menjadi person. Proses pendidikan dan  perkembangan individu menjadi person dinamakan sosialisasi. Dengan demikian kepribadian atau personalita adalah keseluruhan sikap, kebiasaan, pikiran dan manfaat, baik biologis maupun psykologis yang dimiliki seseorang yang berhubungan dengan peranan dan statusnya dalam berbagai kelompok dan mempengaruhi kesadaran dirinya.
Sosialisasi tidak hanya berlangsung di dalam keluarga sejak masa anak-anak saja, tetapi berlangsung pula dikelompok teman sepermainan di sekolah, dan tempat kerja. Sosialisasi tidak berhenti  ketika seseorang itu menginjak dewasa  karena pada masa dewasapun manusia setiap saat harus melakukan sosialisasi. Melalui sosialisasi seseorang berkembang menjadi suatu pribadi atau mahluk sosial. Pribadi atau mahluk sosial merupakan kesatuan integral dari sifat-sifat  individu yang berkembang, melalui proses sosialisasi.  Sifat-sifat individu tadi mempengaruhi hubungannya  dengan orang lain dalam masyarakat.
Berlangsunya sosialisasi suatu pribadi atau masyarakat memerlukan perantara. Perantara atau media itu dimaksudkan agar individu mengenal pengetahuan nilai  dan dunia sosial serta norma yang ada dalam masyarakat tsb. Dilihat dari siapa yang melakukannya, sosialisasi dapat dibagi menjadi sosialisasi primer ( terjadi di lingkungan keluarga ) dan sosialisasi sekunder (terjadi sesudah sosialisasi primer ).  
        Ada berbagai jenis media sosialisasi yang bertindak sebagai agen sosialisasi diantaranya yaitu :
 a.Keluarga.
Keluarga memiliki sifat-sifat  sebagai perantara untuk terselenggaranya hubungan antar manusia yang erat. Dalam keluarga, orang tua memiliki peran utama untuk meletakkan dasar-dasar kepribadian pada anak-anaknya, dengan tujuan untuk menghasilkan kepribadian yang baik bagi keturunannya.
Keluarga yang dapat melakukan sosialisasi dengan baik terhadap anak-anaknya memiliki kemungkinan besar dalam membentuk kepribadian yang baik pada anaknya. Sebaliknya keluarga atau orang tua yang tidak dapat melakukan sosialisasi dengan baik misalnya tidak mampu memberikan kasih sayang dan perhatian pada anaknya karena tidak sempat mendidik nilai-nilai dan norma pada anak-anaknya, akibatnya dapat menyebabkan anak-anaknya berkepribadian dan perperilaku tidak baik. Misalnya banyak pelaku kejahatan atau para remaja yang memaki narkoba karena mereka tidak kuat menghadapi kesulitan hidup atau kurang perhatian dari orang tua. Begitu pula halnya di masyarakat bahwa kepribadian yang dimiliki senantiasa akan diturunkan kepada setiap generasi.


"SMK BISA"
"Yakin Usaha Sampai"